UIN Jakarta Selenggarakan Workshop Pembekalan Pensiun
UIN Jakarta Selenggarakan Workshop Pembekalan Pensiun
Gedung NICT, Ciputat. BERITA UIN. Dalam rangka memberikan support dan apresiasi kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang akan memasuki masa pensiun maka Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (AUK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan kegiatan “Workshop Pembekalan ASN Calon Pensiun di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) di Gedung NICT Ciputat, 14 Mei 2018. Hal ini disampaikan Kepala Subbagian Kepegawaian, Ahmadi, S.AP, M.Si di sela-sela pembukaan kegiatan pelatihan di Balai Pelatihan dan Riset TIK, Ciputat, Tangerang Selatan. Menurut Ahmadi, kegiatan yang di ikuti oleh kurang lebih 60 peserta ini bertujuan untuk memberikan dukungan moril kepada seluruh calon pensiun agar lebih siap menghadapinya masa pensiun yang kadangkala bagi sebagian kalangan cukup menjadi momok menakutkan. Kegiatan workshop ini secara resmi di buka oleh Kepala Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan (OKP), Ir. Yarsi Berlianti didampingi Kepala Subbagian Organisasi dan Tatalaksana (Joko Sukarno, SH), Kepala Subbagian Kepegawaian (Ahmadi, S.AP, M.Si) dan Kepala Subbagian Peraturan Perundang –undangan (Yunas Konefi, SH, M.Pd). Sementara itu, Kepala Biro AUK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. H. Rudi Subiantoro, M.Pd, mewakili Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya bagi seluruh peserta atas seluruh dedikasi dan pengabdiannya yang luar biasa untuk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Rudi berharap semoga seluruh calon pensiunan ini bisa benar-benar menikmati masa pensiunnya dengan suasana hati yang menyenangkan, dengan berbagai planning yang telah dirancang sebelumnya. Workshop yang bertemakan “Pensiun itu Menyenangkan” ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, di antaranya yaitu Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag (Psikolog), Emi Parmisuri (PT. TASPEN), Alwazir SH, M.SI (BKN Kanreg V Jakarta) dan Perwakilan Bank BRI serta Bank Mandiri. Dalam paparannya, Abdul Mujib misalnya menyampaikan bahwa masa pensiun harus dihadapi dengan rasa senang. Sementara itu, rasa senang tergantung bagaimana persepsi yang dibangunnya. Maka dari itu, persepsi positif atas masa pensiun harus dibangun dari awal sehingga mampu menjadikan masa pensiun benar-benar menyenangkan. Sementara itu, Emi, dalam forum ini menyampaikan informasi perihal detail perihal Tabungan Pensiunan (TASPEN). Secara keseluruhan, kegiatan ini berjalan dengan lancar. Peserta yang hadir terlihat begitu antusias dengan materi menarik yang disajikan oleh para narasumber. Kegiatan ini diharapkan mampu menginspirasi seluruh peserta agar benar-benar bisa menghadapi masa pensiun dengan lebih menyenangkan. (SAA)